Beranda | Artikel
Ciri-Ciri Ahlul Bidah Bagian 2
Senin, 4 Juni 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi

Ciri-Ciri Ahlul Bid’ah Bagian 2 yang disampaikan oleh: Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. dalam pembahasan Kitab “Al-Ishbah fi Bayani Manhajis Salaf fi Tarbiyah wal Ishlah” karya Syaikh Abdullah bin Shalih Al-‘Ubailan hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada 15 Ramadhan 1439 H / 31 Mei 2018 M.

Download juga kajian sebelumnya: Ciri-Ciri Ahlul Bid’ah

Kajian Islam Tentang Ciri-Ciri Ahlul Bid’ah Bagian 2 – Kitab Al-Ishbah

Syubhat yang bertentangan dengan wahyu adalah perkataan yang dihias-hiasi untuk menipu orang yang mendengarnya. Allah berfirman:

وَلِتَصْغَىٰ إِلَيْهِ أَفْئِدَةُ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ وَلِيَرْضَوْهُ وَلِيَقْتَرِفُوا مَا هُم مُّقْتَرِفُونَ ﴿١١٣﴾

Dan (juga) agar hati kecil orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat cenderung kepada bisikan itu, mereka merasa senang kepadanya dan supaya mereka mengerjakan apa yang mereka (syaitan) kerjakan.” (QS. Al-An’am[6]: 113)

Maka perhatikanlah bagaimana orang-orang yang menerima dakwah ahlul bid’ah itu hati mereka betul-betul senang dengan hal itu dan mereka melakukan apa yang dilakukan oleh mereka. Awalnya adalah mereka berkata dengan perkataan yang dihias-hiasi. Padahal perkataannya adalah sesuatu yang jelek.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “maka bagaimana orang yang tidak mengetahui bahwa hal tersebut adalah merupakan kebid’ahan bisa bertaubat kepada Allah? Atau orang yang menyangka bahwa bid’ah itu adalah sunnah. Maka mustahil pelakunya bisa bertaubat. Selain itu, mereka justru mendakwahkan dan menganjurkan manusia untuk melakukannya. Tidaklah terbongkar dosa-dosanya yang dia wajib bertaubat, kecuali dengan belajar sunnah.”

Ada sekelompok dari mereka yang mendengar kalamullah kemudia merubah-rubahnya setelah mereka memahaminya padahal mereka tahu. Diantara sifat mereka adalah berubah-rubah dan tidak tsabit (kokoh) diatas satu keadaan. Mereka adalah orang yang paling cepat berubah. Ini karena mereka tidak memegang ayat-ayat Allah, tidak memegang wahyu dari Al-Qur’an dan sunnah kita Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Allah subhanahu wa ta’ala juga berfirman:

هُوَ الَّذِي أَنزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُّحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ ۖ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ ۗ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّـهُ ۗ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ ﴿٧﴾

Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami”. Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.” (QS. Ali-Imron[3]: 7)

Simak Kajian Lengkapnya dan Download MP3 Ceramah Agama Tentang Ciri-Ciri Ahlul Bid’ah Bagian 2 – Kitab Al-Ishbah


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/31275-ciri-ciri-ahlul-bidah-bagian-2/